Selasa, 08 November 2016
Jumat, 28 Oktober 2016
Mapper GMKI P.Siantar-Simalungun: Jangan Takut Berorganisasi !!!
Untuk memulai sesuatu perlu ada pertemuan dan perkenalan, hal ini
pula tercermin dari masa perkenalan atau biasa kader-kader GMKI
menyebutnya dengan istilah Mapper (Masa Perkenalan dan Persekutuan).
Sudah menjadi tradisi tertentu bahwa jika ada kegiatan dalam sebuah
komisariat maka akan dihadiri oleh Kader-kader dari komisariat GMKI
dalam lingkup cabang Pematangsiantar-Simalungun. Dalam maper kali ini
jumlah pesertanya diikuti kurang lebih 50 orang. Memang untuk memulai
sesuatu perlu adanya proses untuk pendalaman hal tersebut.
Kegiatan mapper yang dilaksanakan oleh Komisariat Universitas
Simalungun pada tanggal 28 Oktober 2016 yang bertempat di salah satu
ruang Aula FKIP Universitas Simalungun berjalan dengan lancar dan penuh
hikmat.
Dalam kegiatan mapper yang dilaksanakan tersebut terdapat 6 materi
dan juga para pembicara yang di siapkan oleh panitia antara lain Sejarah GMKI (kakanda senior Ir. Rospita Sitorus), Visi dan Misi GMKI (kakanda senior Pdt. Dr. Apeliften Sihombing), Thema dan Subthema GMKI (kakanda senior Dra. Corry Purba, M.Si), Tri Panji GMKI (kakanda senior Hermanto Sipayung), Motto GMKI (kakanda senior Marulam Simarmata SP, M.Si) dan Konstitusi GMKI
(Badan Pengurus Cabang) serta dipandu oleh moderator yang berasal dari
pengurus Komisariat Universitas Simalungun. Realita yang terjadi bahwa
peserta atau calon anggota sangat aktif dalam proses mapper tersebut
dimana terjadi proses timbal balik dalam diskusi yang diadakan.
Sambutan dari Ketua Panitia Mapper Komisariat USI, Wahyu Simanjuntak
(Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan) mengatakan bahwa dari sinilah proses
dinamika terjadi dimana untuk mengarungi sebuah organisasi perlu lecet
atau luka karena loyalitas dari setiap individu dari peserta atau calon
anggota perlu diuji, karena mengingat bahwa sebuah organisasi berjalan
bukan hanya untuk perseorangan tetapi untuk semua yang berada didalam
organisasi ini.
Terlepas dari itu, kesan dari semua pengurus komisariat Universitas
Simalungun juga diutarakan dengan harapan yang besar, seperti yang
dikemukakan oleh Ketua Komisariat USI (Leonardo Sipayung), bahwa jangan
takut berorganisasi
karena didalam organisasi kita belajar banyak hal
untuk membentuk kepribadian yang kuat untuk menghadapi masa depan.
Akhir dari proses mapper tentunya mempunyai hasil bahwa total peserta
atau calon anggota yang lulus dan tidak lulus. Ini yang menjadi
ketegangan tertentu bagi mereka peserta atau calon anggota, karena hasil
yang ditentukan oleh Panitia dan juga Badan Pengurus Cabang berdasarkan
beberapa kriteria, dan jika seseorang peserta tidak sama sekali
mengikuti materi atau lari dari kriteria tersebut maka dinyatakan tidak
lulus dan mengulang pada mapper berikutnya. Demikianlah keputusan
Panitia dan BPC dinyatakan bahwa peserta atau calon anggota yang lulus
maper berjumlah 5o orang dan semuanya dinyatakan LULUS 100%.
Tinggilah Iman Kita
Tinggilah Ilmu Kita
Tinggilah Pengabdian Kita
Ut Omnes Unum Sint.. Syalommm!!!
Senin, 24 Oktober 2016
Latihan Kepemimpinan (LK) GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun
GMKI menjadi pusat sekolah latihan bagi orang – orang yang mau bertanggungjawab. Demikian penggalan kalimat Founding Fathers GMKI Johanes Leimena dalam memotivasi setiap kader GMKI agar mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diemban secara baik. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pola pergerakan GMKI hingga saat ini.Kehadiran Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah untuk memberikan kesejukan dan kenyamanan secara kontinyu pada tiga medan gumul GMKI yaitu Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, sebagai ladang kerja GMKI untuk melakukan kajian dan penalaran terhadap fenomena-fenomena sosial. Kajian yang membutuhkan keteladanan tersendiri untuk menelaah secara cermat selaku kader GMKI dalam menghadapi tantangan yang selalu menghadang untuk menjawab tuntutan dalam medan gumul GMKI. Kebutuhan terhadap profil kader yang diinginkan memaksa GMKI agar tidak terus stagnan namun harus dinamis selaku orang-orang yang dipercayakan untuk tetap berjuang menuju stabilitas kepemimpinan yang paripurna. Persoalan-persoalan yang terjadi baik itu akademik, gerejawi, masyarakat, maupun pemerintah, memaksa GMKI bisa menemukan jalan keluar (solusi) demi suatu perubahan yang baik. GMKI terpanggil untuk membina dan mempersiapkan kader yang cerdas, kreatif, inofatif serta pandai dan bijaksana dalam menyikapi berbagai macam persoalan yang terjadi pada saat ini dan pada masa-masa yang akan datang. Olehnya itu dibutuhkan locus yang tepat untuk belajar secara baik dalam pendidikan ekstra sesuai bidang ilmunya. Kepemimpinan sangatlah penting bagi seorang maupun organisasi tertentu, bukan hanya secara teoritis dibutuhkan tetapi cara menggunakan materi teoritis tersebut dalam bentuk pengaplikasian terhadap medan gumul GMKI. Kepemimpinan yang dibutuhkan secara kristiani tidak semata untuk produksi kader saja, tetapi kebutuhan akan spesifikasi kelmuannya juga amat penting. Terhadap semuanya itu, Latihan Kepemimpinan (LK) sangatlah menjadi bagian esensi dalam keterpanggilan GMKI untuk memenuhi integritas, spiritualitas dan profesionalitas. Kegiatan ini berusaha untuk membina, melatih dan mempersiapkan potesi gerakan yang kelak akan menjadi stake holder masa depan Gereja dan Bangsa untuk menjawab segala problematika kehidupan yang dialami serta bertanggungjawab akan kelangsungan pergerakan. “Menjadikan Pemimpin Kristen yang Efektif Sesuai Profil Kader dan Kebutuhan Bidang Keilmuannya. Kebutuhan akan kesemuanya” itu adalah demi mempersiapkan potensi gerakan yang unggul dan cerdas sesuai tuntutan zaman, memiliki nilai tawar yang mempuni dan mampu bersaing dengan orang lain. Kompleksitas kader itulah diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang sempurna dan mampu berbicara banyak. Latihan Kepemimpinan (LK) dipandang perlu untuk dilaksanakan demi memenuhi kader yang diinginkani. Dalam perjalanannya, GMKI senantiasa diperhadapkan dengan segala bentuk problematika kekinian baik secara internal maupun eksternal terutama tri matra gumulnya yakni Gereja, Masyarakat dan Perguruan Tinggi. Problema itu harusnya dapat disikapi secara arif oleh segenap potensi GMKI. Demikian GMKI sebagai sekolah latihan mewajibkan potensinya untuk mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri. Nyatalah bahwa yang diharapkan bukan saja kepintaran dan kepandaian secara akademis kader tetapi juga skill sebagai calon pelayan masyarakat.
Adapun tujuan kegiatan Latihan Kepemimpinan ini adalah menciptakan
kader yang berjiwa pimimpin baik Secara secara internal organisasi:
Sebagai wujud kongkrit menanamkan peran-peran GMKI secara umum dan
secara khusus terhadap GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun dalam
panggilannya ditengah-tengah medan gumulnya, yang pada segmentasi
pendidikan sebagaimana kapasitas ilmu kependidikan dan teologis
terkhususnya pada implemetasi peningkatan mutu. Sebagai sarana untuk
mengaktualisasikan kehadiran GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun,
yang langsung menyentuh esensi problematika yakni persoalan pemberdayaan
pengetahuan secara menyeluruh dan meningkatkan sumberdaya Mahasiswa
Kristen untuk berkiprah sebagai masyarakat intelektual yang nantinya
dipersiapkan untuk menjadi sosok guru dan teolog yang profesional di
tengah-tengah masyarakat Maluku pada khususnya. Secara Eksternal
Organisasi : Latihan Kepemimpinan ini bertujuan mempersiapkan kader baik
pada aspek kecakapan organisasi, sekaligus pembentukan dan penguatan
kapasitas diri (integritas, profesionalitas, dan spiritualitas) guna
mengemban misi organisasi dengan tuntutannya yang tinggi yakni
melaksanakan gerakan oikumene dan kebangsaan dalam dunia mahasiswa.
Melatih diri mulai dari sejak dini untuk menjadi seorang pemimpin,
adalah suatu bentuk pengenalan diri. Sehingga, sebelum kita bermimpi
jadi seorang pemimpin kita harus mengenali diri kita dan mengerti akan
arti seorang pemimpin. Latihan Kepemimpinan ini akan membentuk dirimu
kelak jadi pemimpin. Demikian disampaikan Fawer Full Fander Sihite
selaku Ketua Cabang GMKI saat membuka Latihan Kepemimpinan (LK), yang
diikuti Pengurus Komisariat STT-HKBP, Pengurus Komisariat FKIP UHN,
Pengurus Komisariat Universitas Simalungun yang berlangsung di Pondok
Bulu, Parapat. Kegiatan ini di laksanakan selama 3 hari pada tanggal 21 –
23 Oktober 2016.
Hadir dalam pelatihan tersebut, Lundu Tamba, S. Pd (Berfikir
Metodologis), Batara Manurung, S. Pd (Management Diri), Elvina
Simanjuntak, S. Th (Bersaksi, Melayani dan Aktif bersekutu & Kesetian dan Komitmen dalam organisasi), Pdt. Dr. Batara Sihombing (Kepemimpinan Kristen). Sesi pembukaan Brainstorming, Christian Silitonga, SH, Rindu Marpaung, S. Pd Serta Kakanda senior yang bersedia memberikan motivasi Pardomuan Simanjuntak, SH. M. Si, Josep Saragih, SH, Fery Tampubolon, Triwani Purba, S.Kom, Tonggo Sibarani, S. Pd.
Tinggi Iman
Tinggi Ilmu
Tinggi Pengabdian
Ut Omnes Unum Sint..!! Syalom
Langganan:
Postingan (Atom)