Untuk memulai sesuatu perlu ada pertemuan dan perkenalan, hal ini
pula tercermin dari masa perkenalan atau biasa kader-kader GMKI
menyebutnya dengan istilah Mapper (Masa Perkenalan dan Persekutuan).
Sudah menjadi tradisi tertentu bahwa jika ada kegiatan dalam sebuah
komisariat maka akan dihadiri oleh Kader-kader dari komisariat GMKI
dalam lingkup cabang Pematangsiantar-Simalungun. Dalam maper kali ini
jumlah pesertanya diikuti kurang lebih 50 orang. Memang untuk memulai
sesuatu perlu adanya proses untuk pendalaman hal tersebut.
Kegiatan mapper yang dilaksanakan oleh Komisariat Universitas
Simalungun pada tanggal 28 Oktober 2016 yang bertempat di salah satu
ruang Aula FKIP Universitas Simalungun berjalan dengan lancar dan penuh
hikmat.
Dalam kegiatan mapper yang dilaksanakan tersebut terdapat 6 materi
dan juga para pembicara yang di siapkan oleh panitia antara lain Sejarah GMKI (kakanda senior Ir. Rospita Sitorus), Visi dan Misi GMKI (kakanda senior Pdt. Dr. Apeliften Sihombing), Thema dan Subthema GMKI (kakanda senior Dra. Corry Purba, M.Si), Tri Panji GMKI (kakanda senior Hermanto Sipayung), Motto GMKI (kakanda senior Marulam Simarmata SP, M.Si) dan Konstitusi GMKI
(Badan Pengurus Cabang) serta dipandu oleh moderator yang berasal dari
pengurus Komisariat Universitas Simalungun. Realita yang terjadi bahwa
peserta atau calon anggota sangat aktif dalam proses mapper tersebut
dimana terjadi proses timbal balik dalam diskusi yang diadakan.
Sambutan dari Ketua Panitia Mapper Komisariat USI, Wahyu Simanjuntak
(Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan) mengatakan bahwa dari sinilah proses
dinamika terjadi dimana untuk mengarungi sebuah organisasi perlu lecet
atau luka karena loyalitas dari setiap individu dari peserta atau calon
anggota perlu diuji, karena mengingat bahwa sebuah organisasi berjalan
bukan hanya untuk perseorangan tetapi untuk semua yang berada didalam
organisasi ini.
Terlepas dari itu, kesan dari semua pengurus komisariat Universitas
Simalungun juga diutarakan dengan harapan yang besar, seperti yang
dikemukakan oleh Ketua Komisariat USI (Leonardo Sipayung), bahwa jangan
takut berorganisasi
karena didalam organisasi kita belajar banyak hal
untuk membentuk kepribadian yang kuat untuk menghadapi masa depan.
Akhir dari proses mapper tentunya mempunyai hasil bahwa total peserta
atau calon anggota yang lulus dan tidak lulus. Ini yang menjadi
ketegangan tertentu bagi mereka peserta atau calon anggota, karena hasil
yang ditentukan oleh Panitia dan juga Badan Pengurus Cabang berdasarkan
beberapa kriteria, dan jika seseorang peserta tidak sama sekali
mengikuti materi atau lari dari kriteria tersebut maka dinyatakan tidak
lulus dan mengulang pada mapper berikutnya. Demikianlah keputusan
Panitia dan BPC dinyatakan bahwa peserta atau calon anggota yang lulus
maper berjumlah 5o orang dan semuanya dinyatakan LULUS 100%.
Tinggilah Iman Kita
Tinggilah Ilmu Kita
Tinggilah Pengabdian Kita
Ut Omnes Unum Sint.. Syalommm!!!